
Saya mohon Anda membaca kalimat-kalimat yang berikut ini,
………..
Adikku yang dititipkan oleh ibumu kepada ibuku,
agar aku melebihkan kasih-sayangku kepadamu,
ini yang ingin aku sampaikan kepadamu,
Janganlah engkau menyia-nyiakan kesempatan untuk menjadikan dirimu lebih baik dan lebih kuat.
Jangan sia-siakan kesulitanmu.
Kapan lagi-kah engkau akan memikirkan perbaikan pada sikap, pikiran, dan cara-caramu, jika tidak di dalam masa di mana engkau mengalami kesulitan?
Apakah ada waktu lain yang lebih subur bagi kesungguhanmu untuk meningkatkan kualitas dirimu, selain saat engkau berada dalam kesulitan?
Apakah doamu dalam masa gembiramu bisa mengalahkan kekhusukan dari doamu saat engkau menderita?
Dan,
Kapankah engkau lebih sadar mengenai keharusan untuk menjadi pribadi yang kuat, selain dalam masa sulit-mu?
Masa sulit adalah masa yang paling menuntut pembuktian kemampuanmu untuk memperbaiki diri.
Jika engkau berhasil keluar dari kesulitanmu, itu berarti engkau telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat daripada dirimu sebelum kesulitan itu datang.
Syukurilah kesulitan, karena ia merampas semua hal yang tidak berguna dari perhatianmu, agar engkau menggunakan semua waktu dan tenagamu hanya untuk yang baik dan yang membaikkan dirimu, agar engkau menjadi lebih bernilai bagi mereka yang kau layani.
Hanya jika engkau tanpa paksaan dapat memaksa dirimu hanya terlibat dalam yang baik, engkau akan terbebas dari kesulitan yang dialami oleh dia yang belum mengutamakan yang baik baginya.
Kemudian, adikku yang keras kemauannya, …
Kesulitan yang akan kau temui setelah engkau sepenuhnya mengutamakan yang baik, adalah kesulitan yang kau hadapi dalam menjadikan dirimu lebih berguna bagi lebih banyak orang.
Dan,
Janganlah kau sikapi kesulitanmu sebagai gangguan yang harus kau tolerir sementara hanya untuk selamat.
Sesungguhnya jika engkau ikhlas meramahkan hatimu kepada niat-niat Tuhan-mu yang tiada lain kecuali untuk memuliakanmu, engkau akan melihat masalah dan kesulitanmu sebagai penghormatan kepadamu.
Kesulitan adalah rasa yang tak kau sukai dari penghormatan yang seharusnya kau syukuri.
Perhatikanlah,
Masalah adalah sesungguhnya rahmat yang tak kau sukai rasanya, tetapi yang mulia tujuannya.
Maka, anggunkanlah dirimu di hadapan masalah.
Karena, jika engkau gagah menguatkan dirimu sementara hatimu ter-iris oleh rasa kesulitanmu, engkau akan segera dibahagiakan dengan kemudahan yang menjadi hadiahmu karena engkau bersabar dalam kesulitanmu.
Maka,
Tetapkanlah dirimu untuk menggunakan sebaik-baiknya sikap di dalam seburuk-buruknya keadaan.
Engkau kekasih Tuhan.
Tidak mungkin engkau dibiarkan tersiksa dalam kesedihanmu, tanpa rencana yang pasti untuk mengeluarkanmu dari kesulitan, dan tanpa kepastian untuk memuliakanmu karena kesetiaanmu kepada Tuhan.
Setialah kepada Tuhan, agar Tuhan lebih setia dalam menuruti permintaanmu.
sumber : marioteguh.asia
No Comments
JANGAN SIA-SIAKAN KESULITANMU
.

